TROUBLE SHOOTING CHILLER TRANE CHVE 420

TROUBLE SHOOTING CHILLER

1.            Cara mengatasi drop differensial pressure oli                   

Buka service valve bagian samping oil tank bila pressure drop maka setel service valve searah jarum jam sampai didapatkan differensial pressure  yang sesuai dengan standar  log sheet chiller.

Apabila cara diatas  masih belum mengatasi masalah maka buka service valve bagian atas , putar berlawanan arah jarum jam  kalau oli tidak keluar maka filter oli ngeblok (kotor).

Didalam  oil tank terdapat eliminator (screen) , apabila eliminator sudah banyak kotoran  maka differensial oli akan turun dengan indicator : permukaan luar oil tank terjadi condensasi (uap dingin).

2.            Cara mengatasi apabila temperatur winding naik

Perhatikan compressor winding temperatur ( display) yang tengah naiknya temperatur akan lebih tinggi dari yang lain.

Maka langkah penyelesaiannya:

- Isi dengan air hangat pada tubing evaporator sampai didapat pressure evaporator = 0 Psi, kemudian buka baut pipa dari condensor ,didalam pipa tsb ada pipa Expansi (pipa tembaga yang ukurannya kecil), kemungkinan expansi tsb buntu  sehingga harus dibersihkan . karena buntu sehingga cairan refrigerant yang dingin tsb tidak bisa mendinginkan lilitan motor yang mengakibatkan temperatur winding naik.                                                

3. Surging

Surging disebabkan adanya tekanan balik ke compressor  dari condensor dan economizer.

Penyebab surging :

1. Adanya kebocoran pada system

Untuk mengetahui kebocoran system :

-       Pada saat running awal 45% pressure condensor tinggi : 10 Psi, dikarenakan di condensor ada uap jenuh yang tidak bisa di rubah menjadi cairan  dan akan kembali ke discharge volute atau economizer.

2. tekanan Condensor tinggi 
3. Temperatur condensor tinggi
4. Pipa condensor kotor

Efek Surging :

-       Oli hilang , oli bisa kembali lagi dari evaporator melalui pipa suction cover                        

-       Tekanan oli menurun,artinya discharge pressure oil tidak standar

-       Gate vane stage 3 patah , gate vane yang terbuat dari alumunium (bentuk bulan sabit), disebabkan karena adanya tekanan balik dari discharge volute, cirinya adanya suara noise dari chiller.

-       Winding motor short, pada saat surging ampere naik 60 %, short winding juga akibat bearing motor rusak.

Tanda –tanda surging :

-       Casing stage 2 hangat,karena adanya tekanan balik dari economizer,efeknya impeleer bergeser mengenai labyrinth seal

-       Gate vane stage 3 bergetar didekat pipa dari economizer.

-       Condensor berisik ( Noise)

-       Suara nyaring di stage 3

-       Kebocoran liquid di liquid line

Penanganan Surging :

-       Leak test

Caranya masukkan air hangat  38º – 40º C kedalam tubing evaporator di sirkulasikan sampai pressure  evaporator 2 Psi (chiller harus dalam kondisi off), kemudian lakukan leak test dengan memakai busa sabun pada sambungan / flanges.

-       Cleaning tube condensor

-       Cleaning cooling tower           

4.            Penggantian / pengisian / penambahan Oli                 

-       Pada kondisi vacuum pada system, maka pengisian bisa langsung melalui slang  dari drum oli (Posisi negative pressure) .

Dengan syarat pengisian oli , slang oli tidak boleh sampai kosong.

-       Untuk penggantian oli pada system yang sudah ada refrigerannya , maka tubing evaporator harus di isi air hangat ±40º C dengan cara disirkulasikan , baru oli bisa di keluarkan  (heater oli harus posisi off)

-       Untuk memasukkan oli baru, maka tubing evaporator diisi dengan air dingin  dengan cara disirkulasikan , baru oli bisa dimasukkan tanpa menggunakan pompa tangan.