Pingates NASATEKNIK76: PERBAIKAN PEMANGGANG ROTI

Sabtu, 24 September 2011

PERBAIKAN PEMANGGANG ROTI


Pemanggang roti adalah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk
memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan.
Panas yang dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih
yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau mika. Roti yang
telah diiris dimasukkan ke dalam rongga yang tersedia, dipanaskan/dipanggang salah
satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster) yang banyak dipakai pada rumah tangga
ditunjukkan pada gambar 2 – 5 berikut ini :
Gambar 2 – 5 Pemanggang roti

1. Konstruksi Pemanggang Roti
Pemanggang roti yang banyak dipakai di rumah tangga mempunyai konstruksi yang
terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
1. Rumah pelindung
2. Elemen pemanas
3. Dudukan roti
Pengatur panas dan timer
1.1. Rumah Pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan pelat yang
dilapisi chrom atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah
Perlengkapan mekanik lainnya
korosi/berkarat. Untuk mengetahui lebih jelas bentuk dari rumah
pelindung ini dapat dilihat pada gambar 2-6 berikut :
1.2. Elemen Pemanas
Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang dihubungkan
jajar/paralel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga
membentuk dua rongga diantaranya. Elemen pemanas ini
dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin bulat atau pipih yang
dililitkan pada lempengan mika atau asbes.
1.3. Dudukan Roti
Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik/turunkan.
Menurunnya dilakukan dengan cara ditekan (secara manual), sedangkan
gerakan naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut panas dan
lamanya waktu pemanggangan yang ditentukan (diset).

1.4. Pengatur Panas dan Timer
Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur
panas dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya waktu
pemanggangan (timer). Baik pengaturan pemanggangan dengan
menggunakan pengatur panas dengan bimetal ataupun pengatur waktu
(timer), pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol, dengan
kedudukan light, medium dan dark atau dengan kedudukan 1, 2 dan 3.

1.5. Perlengkapan Mekanik Lainnya
Selain bagian-bagian yang disebutkan di atas, pemanggang roti juga
dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik lainnya seperti pengangkat
roti ke atas, bila roti telah cukup panas/waktu pemanggangannya.

2. Perawatan dan Perbaikan Pemanggang Roti.
2.1. Memeriksa Pemanggan Roti
Pemanggang roti dikatakan baik bila :
kelistrikan dengan badannya. Hal ini dapat diperiksa dengan
menggunakan AVO meter atau dengan lampu penguji.
Pada peralatan ini tidak terdapat hubung singkat rangkaian
untuk ini ukur dengan AVO-meter pada ujung-ujung kabel
penghubung.
Pada saat belum bekerja, antara elemen tidak terdapat hubungan,
bila kita ukur dengan AVO meter akan menunjukkan nilai tahanan.
(Untuk Toaster kecil
Bila tombol ditekan ke bawah, antara elemen akan terhubung dan? 300 watt nilai tahanannya ? 150 ohm).
diukur dengan AVO meter akan menunjuk nol.
Bila tombol dinaikkan hubungan elemen pemanas terputus dan bila
2.2. Perbaikan.
Pada umumnya kerusakan pada pemanggang roti disebabkan oleh :
a. Kotor karena lemak dan sisa pembakaran.
Perbaikannya dengan cara membersihkan bagian-bagian tertentu
misalnya :
membersihkan kontak-kontak dengan amplas halus dan
mengencangkan kembali baut pada sambungan
b. Kesalahan pemakaian, sehingga mengakibatkan :
Pada terminal, yaitu membersihkan kontak dan sambungan,
dapat diamati secara visual atau diukur dengan AVO-meter.
Bila elemen putus diganti dengan yang baru.
Elemen pemanas putus, untuk mengetahui elemen yang putus
buka sekerup bagian bawah dari rumah pemanggang roti
tersebut, periksa bagian mekanik pengangkat roti dan pengatur
panas/bimetal.
Perhatikan pada saat membuka pegas-pegas dan sambungan
mekaniknya.
c. Kabel Penghubung.
Perlengkapan mekanik dari pemanggang roti rusak , untuk ini
Kerusakan kabel penghubung ini sering terjadi karena sering
tertekuk. Kerusakan dapat dalam bentuk kabelnya putus atau isolasi
kabel rusak. Bila masih memungkinkan, pada tempat kerusakan saja
dipotong atau diisolasi. Tetapi bila sudah terlalu pendek sebaiknya
diganti baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar